TAK ada orang yang rela merasa gatal dan kurang nyaman akibat gigitan nyamuk. Namun pernahkah Anda merasa dikerubuti nyamuk sementara orang lain tenang-tenang saja?
metrotvnews.com |
Berikut ini penyebab nyamuk menggigit Anda, tapi tidak orang di sekitar Anda.
1. Genetik
Ternyata, faktor genetik juga mewariskan faktor yang membuat Anda 'dekat' dengan nyamuk. Berdasarkan penelitian, genetik memengaruhi kemungkinan Anda disukai nyamuk hingga 85 persen.
2. Asam berlebihan
Ternyata, nyamuk menyukai orang dengan produksi asam berlebihan, seperti asam urat dan asam laktat. Substansi ini memicu nyamuk mencium aroma khas dan hinggap di tubuh Anda.
3. Kolesterol tinggi
Seseorang dengan konsentrasi kolesterol dan steroid tinggi pada permukaan kulitnya akan menarik nyamuk. Bukan berarti orang yang sering digigit nyamuk memiliki kadar kolesterol tinggi, tapi bisa juga karena metabolisme tubuh orang itu lebih efisien dalam mencerna kolesterol sehingga cepat dibawa ke permukaan kulit.
4. Golongan darahSebuah penelitian menunjukkan orang dengan golongan darah O lebih sering digigit nyamuk karena aroma tubuh mereka berbeda dengan golongan darah lainnya.
5. Produksi karbon dioksida
Orang yang mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak, akan lebih sering digigit nyamuk. Itulah alasan orang dewasa lebih sering digigit nyamuk dibanding anak-anak. Begitu pula halnya dengan ibu hamil yang produksi karbon dioksidanya lebih banyak dibanding wanita biasa. (kpl/***)
No comments:
Post a Comment